Sebelum Anda Mengajukan Pinjaman ke Bank, Pahamilah
Bagaimana Suku Bunga Kredit Anda Ditentukan ?
Mengapa Perlu memahami Perhitungan Bunga Kredit
?
Ketika mengajukan permohonan kredit ke bank, Anda
perlu memahami cara bank menghitung bunga kredit. Hal ini karena masing-masing
bank memiliki metode perhitungan bunga yang berbeda sehingga biaya bunga
menjadi berbeda.
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga
yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari
ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas. Untuk
memudahkan pemahaman konsep metode perhitungan bunga di atas, dapat
diilustrasikan sebagai berikut:
1. Metode Efektif
Metode ini menghitung
bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan
sebelumnya.
Contoh :
Ditanya :
Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24
bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Asumsi bahwa suku
bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Diketahui :
SP (Saldo
Pokok) = 24.000.000
I (suku
bunga) = 10%
T (Priode) = 2 Tahun
B (Jumlah
Bulan Cicilan) = 24 X (24
bulan)
Dijawab :
Step 1 :
Angsuran Pokok
Perbulan = SP/(T*12)
=
24.000.000/(2*12)
=
1.000.000
Step 2 :
Rumus perhitungan bunga adalah : Bunga = SP x
I x (T/B)
Bunga efektif bulan 1
= Rp 24.000.000,00 x 10% x (2/24)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp
1.200.000,00
Bunga efektif bulan 2
SP bulan ke 2 = 24.000.000 – 1.000.000 =
23.000.000
= Rp 23.000.000,00 x 10% x (2/24)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 +
191.666,67 = Rp 1.191.666,67
Angsuran bulan kedua
lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya,
besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
2.
Metode Flat
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan
nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga
dikalikan pokok pinjaman awal.
Bunga
flat tiap bulan selalu sama.
= (Rp 24.000.000,00 x
10% x 2 ) : 24
=
Rp 200.000,00
Angsuran
pinjaman bulan 1
Angsuran
pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp
1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
Angsuran
pinjaman bulan 2
Angsuran
pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp
1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
Besar
angsuran sama untuk bulan-bulan berikutnya.
3. Metode Anuitas
Merupakan
modifikasi dari metode efektif dan flat. Metode ini mengatur jumlah total
cicilan yang dibayar agar sama setiap bulan. Tapi untuk angsuran pokok dan
bunga berubah tiap bulan. Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara
otomatis menghitung bunga anuitas
Hal-hal Yang Perlu Diketahui
−
Dalam
menetapkan suku bunga kredit, banyak bank menggunakan metode flat, sehingga
suku bunga terkesan lebih rendah. Untuk itu, Anda perlu menanyakan ke bank
berapa sebenarny suku bunga efektif yang
diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit. − Jika Anda sedang
membandingkan suku bunga antar bank, pastikan bahwa Anda mengetahui metode
perhitungan bunga yang diterapkan oleh bank.
−
Untuk
menghitung saldo pokok pinjaman, bank biasanya menggunakan metode efektif.
Jadi, pada saat mengajukan kredit, Anda perlu menanyakan apakah akan ada penyesuaian
terhadap perbedaan saldo pinjaman yang menggunakan bunga efektif dengan yang menggunakan
bunga flat jika Anda ingin melakukan pelunasan pinjaman lebih dini sebelum
jangka waktu pinjaman berakhir.
−
Mintalah
jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman lebih dini sebelum
jangka waktu pinjaman berakhir.
− Pastikan
bahwa Anda mengetahui sifat suku bunga yang dikenakan bank, floating (mengambang)
atau fixed (tetap). Jika suku bunga bersifat mengambang, maka apabila terjadi
kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pokok pinjaman akan ikut naik dan
sebaliknya jika suku bunga turun.
Agar anda lebih memahami perbedaan/perbandingan dari ke 3 metode suku bunga diatas, saya telah sediakan file excel untuk di jadikan dasar perbandingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar