Sabtu, 10 November 2012

Perbandingan Antara Bunga Annuitas, Bunga Flat dan Bunga Efektif


Sebelum Anda Mengajukan Pinjaman ke Bank, Pahamilah Bagaimana Suku Bunga Kredit Anda Ditentukan ?

Mengapa Perlu memahami Perhitungan Bunga Kredit ?

Ketika mengajukan permohonan kredit ke bank, Anda perlu memahami cara bank menghitung bunga kredit. Hal ini karena masing-masing bank memiliki metode perhitungan bunga yang berbeda sehingga biaya bunga menjadi berbeda.

Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas. Untuk memudahkan pemahaman konsep metode perhitungan bunga di atas, dapat diilustrasikan sebagai berikut:


1.    Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya.

Contoh :

Ditanya :
Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.

Diketahui :
SP                                           (Saldo Pokok)     = 24.000.000
I                                               (suku bunga)      = 10%
T                                              (Priode)    = 2 Tahun
B                                             (Jumlah Bulan Cicilan)            = 24 X (24 bulan)

Dijawab :
Step 1 :
Angsuran Pokok Perbulan      = SP/(T*12)
                                                = 24.000.000/(2*12)
                                                = 1.000.000
Step 2 :
Rumus perhitungan bunga adalah : Bunga = SP x I x (T/B)

Bunga efektif bulan 1
= Rp 24.000.000,00 x 10% x (2/24)
= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00

Bunga efektif bulan 2
SP bulan ke 2 = 24.000.000 – 1.000.000 = 23.000.000

= Rp 23.000.000,00 x 10% x (2/24)
= Rp 191.666,67

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67

Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

2.    Metode Flat
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Bunga flat tiap bulan selalu sama.

= (Rp 24.000.000,00 x 10% x 2 ) : 24
= Rp 200.000,00

Angsuran pinjaman bulan 1
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00

Angsuran pinjaman bulan 2
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00

Besar angsuran sama untuk bulan-bulan berikutnya.

3.    Metode Anuitas
Merupakan modifikasi dari metode efektif dan flat. Metode ini mengatur jumlah total cicilan yang dibayar agar sama setiap bulan. Tapi untuk angsuran pokok dan bunga berubah tiap bulan. Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas

Hal-hal Yang Perlu Diketahui

     Dalam menetapkan suku bunga kredit, banyak bank menggunakan metode flat, sehingga suku bunga terkesan lebih rendah. Untuk itu, Anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarny  suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit. − Jika Anda sedang membandingkan suku bunga antar bank, pastikan bahwa Anda mengetahui metode perhitungan bunga yang diterapkan oleh bank.

     Untuk menghitung saldo pokok pinjaman, bank biasanya menggunakan metode efektif. Jadi, pada saat mengajukan kredit, Anda perlu menanyakan apakah akan ada penyesuaian terhadap perbedaan saldo pinjaman yang menggunakan bunga efektif dengan yang menggunakan bunga flat jika Anda ingin melakukan pelunasan pinjaman lebih dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.

     Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman lebih dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.

  Pastikan bahwa Anda mengetahui sifat suku bunga yang dikenakan bank, floating (mengambang) atau fixed (tetap). Jika suku bunga bersifat mengambang, maka apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pokok pinjaman akan ikut naik dan sebaliknya jika suku bunga turun. 
    Agar anda lebih memahami perbedaan/perbandingan dari ke 3 metode suku bunga diatas, saya telah sediakan file excel untuk di jadikan dasar perbandingan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar